I Gusti Ngurah Rai |
I Gusti Ngurah Rai adalah seorang pejuang dari Bali, lahir pada tanggal 30 Januari 1917 di Desa Carangsari, Badung. Terlahir dengan nama I Gusti Ngurah Gejor, merupakan anak dari I Gusti Ngurah Patjung dan Ni Gusti Ayu Kompyang. Dinamakan "Gejor" yang berarti gempa/guncangan karena memang pada saat beliau lahir telah terjadi gempa yang sangat hebat di Bali.
I Gusti Ngurah Rai memiliki pasukan bernama Ciung Wanara yang sangat berani. Sesaat sebelum terjadinya Perang Puputan Margarana di bulan Nopember 1946, beliau mengirimkan surat kepada penjajahan Belanda yang isinya sebagai berikut :
Kepada Jth. | |
Toean Overste Termeulen | |
di | |
D E N P A S A R. | |
M E R D E K A ! | |
Soerat telah kami terima dengan selamat. Dengan singkat kami sampaikan djawaban sebagai berikoet: | |
Tentang keamanan di Bali adalah oeroesan kami. Semendjak pendaratan tentera toean, poelau mendjadi tidak aman. Boekti telah njata, tidak dapat dipoengkiri lagi. Lihatlah, penderitaan rakjat menghebat. Mengantjam keselamatan rakjat bersama. Tambah2 kekatjauan ekonomi mendjirat leher rakjat. | |
Keamanan terganggoe, karena toean memperkosa kehendak rakjat jang telah menjatakan kemerdekaannja. | |
Soal peroendingan kami serahkan kepada kebijaksanaan pemimpin2 kita di Djawa. Bali boekan tempatnja peroendingan diplomatic. Dan saja boekan kompromis. Saja atas nama rakjat hanja menghendaki lenjapnja Belanda dari poelau Bali atau kami sanggoep dan berdjandji bertempoer teroes sampai tjita2 kita tertjapai. | |
Selama Toean tinggal di Bali, poelau Bali tetap mendjadi belanga pertoempahan darah, antara kita dan pihak toean. | |
Sekian, harap mendjadikan makloem adanja. | |
Sekali merdeka, tetap merdeka | |
a/n. DEWAN PERJOANGAN BALI. | |
Pemimpin: | |
( I Goesti Ngoerah Rai). |
Perang Puputan Margarana terjadi di Desa Marga, Kabupaten Tabanan dan pada peristiwa perang itu pulalah I Gusti Ngurah Rai gugur pada tanggal 20 November 1946 bersama pasukannya membela tanah air sampai titik darah terakhir. Sebagai penghormatan kepada beliau, setiap tanggal 20 November selalu diperingati sebgai hari Puputan Margarana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar